Pengalaman di berbagai negara membuktikan Information and
Communication Technology (ICT) telah memainkan peranan yang penting, baik
sebagai sektor produksi-ICT maupun sektor pengguna-ICT. Kebijakan ekonomi
setiap negara juga telah mengalami pergeseran paradigma dari semula
mengandalkan pada sumber daya alam, kini bergeser pada ekonomi baru atau lazim
disebut dengan information economy, dan menentukan keunggulan suatu negara
dalam berkompetisi di arena global. Bila peran penting ICT dikaitkan dengan
upaya menjadikannya tulang punggung untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, maka
peningkatan perekonomian seperti halnya di Indonesia melalui pemanfaatan ICT
tidak akan maju dengan cepat bila tidak didukung oleh seluruh stakeholder
terkait yaitu Pemerintah, Dunia Usaha, Masyarakat.
Kontribusi ICT pada pertumbuhan ekonomi dan perkembangan
sosial telah mendapat perhatian besar pada beberapa tahun belakangan ini,
terutama pada isu mengenai "ekonomi baru". Sektor produksi-ICT dan
sektor pengguna-ICT amat beragam, antar dan di dalam suatu negara. Fokusnya
lebih banyak diberikan pada debat pengambilan keputusan oleh pemerintah, kurang
melihat efeknya pada kurang waktu jangka panjang.
Ada
3 (tiga) efek dari pemanfaatan ICT dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, yaitu:
1. Investasi ICT dalam berbagai sektor
membantu peningkatan produktifitas tenaga kerja.
2. Kemajuan teknologi di dalam
memproduksi barang-barang teknologi tinggi memberikan kontribusi untuk kemajuan
sektor ICT
3. Penggunaan yang lebih meningkat dari
ICT membantu perusahaan untuk melakukan efisiensi secara menyeluruh.
Perkembangan riset dalam sektor ICT mendorong kemajuan
komputer dan telekomunikasi sehingga menarik banyak investor dan perusahaan
baru dalam sektor produksi-ICT. Hal ini membuat persaingan semakin ketat dan
harga produk ICT menjadi rendah, sehingga terjadi peningkatan pemakaian produk
ICT secara meluas dan mempengaruhi pertumbuhan produktifitas.
Sektor produksi-ICT merupakan sektor yang menjadi daya tarik
bagi beberapa negara seperti Jepang. Hal ini mendorong perubahan teknologi
dalam pasar yang cepat. Perkembangan ini juga diikuti dengan perkembangan dalam
bidang jasa ICT seperti jasa konsultan ICT, jasa training dan jasa pengembangan
software. Tidak banyak negara yang menfokuskan pada sektor produksi-ICT, hal
disebabkan oleh tuntutan ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas
tinggi. Negara Jepang adalah salah satu negara dengan semangat nasionalismenya
mau membangun SDM-nya untuk pengembangan teknologi. Hasilnya, saat ini Jepang menjadi
salah satu negara yang terbesar memberi perhatian dalam sektor produksi-ICT
yang ditandai dengan banyaknya riset yang dilakukan dan memperoleh manfaatnya
dalam menumbuhkan ekonomi mereka.
Alasan
lain mengapa tidak banyak negara yang bergelut di sektor produksi ICT adalah
dibutuhkan anggaran yang besar untuk entry cost dari proyek-proyek penelitian
untuk pengembangan ICT. Sebagai contoh, Amerika dalam mengembangkan
semi-conductor di tahun 1999 membutuhkan dana sebesar 1.2 milyar dollar
Amerika. Ini berarti entry cost (first cost) memang terbilang tinggi tetapi
ketika pengembangan semi-conductor itu telah selesai maka untuk
memproduksi/memperbanyak semi-conductor yang baru memerlukan biaya relatif
lebih rendah, dan tentu hal ini memberikan keuntungan yang besar bagi Amerika
terutama ekspor ke luar negeri.
Perkembangan industri di sektor pengguna-ICT dipengaruhi
pula oleh proses globalisasi yang ditandai dengan era keterbukaan informasi dan
perkembangan ilmu dan teknologi. Globalisasi ini juga menimbulkan tuntutan
terhadap peningkatan produktifitas kerja agar dapat berkompetisi di
tengah-tengah persaingan yang semakin ketat. Peranan ICT di berbagai sektor
memberikan energi positif untuk meningkatkan profit suatu perusahaan dan secara
makro untuk meningkatkan ekonomi suatu bangsa.
Dalam perkembangannya, ICT digunakan untuk mendukung
supply-chain secara terpadu yaitu jaringan kerjasama antar perusahaan untuk
menawarkan suatu produk sampai ke tangan konsumen, hal ini memberikan nilai
tambah atau nilai bisnis bagi pelaku bisnis.
Kontribusi
sektor produksi-ICT dan sektor pengguna-ICT di beberapa negara telah
membuktikan hasil yang mendorong pertumbuhan ekonomi, diantaranya pembukaan
lapangan kerja, peningkatan produktifitas tenaga kerja, peningkatan
kesejahteraan masyarakat sekaligus penanggulangan kemiskinan.